Massa merusak mobil caleg PA

Acehbaru.com | Lhokseumawe – Mobil Daihatsu Xenia berwarna hitam, dibalut dengan stiker Partai Aceh (PA), dengan pelat nomor BK 1468 ZN hancur dirusak massa, di Desa Hagus Selatan, Kecamatan Banda Sakti Kota Lhokseumawe. Rabu, 26 Februari 2014. Pengrusakan mobil tersebut, dilakukan sekitar pukul 17: 30 Wib, diduga penyebabnya akibat puncak kemarahan massa, karena sebelumnya salah seorang kader Partai Aceh bernam Zal melakukan pemukulan terhadap, Caleg Partai Nasional Aceh (PNA), Ilyas Syafii. Akibatnya, mobil milik Agustina yang merupakan Caleg Partai Aceh itu rusak parah. Kaca depan mobil tersebut pecah, akibat lemparan batu, ban mobil tersebut juga ditusuk pakai benda tajam hingga kempes dan kaca spion rusak. Ketua Dewan Pimpinan Sagoe (DPS) Partai Aceh, Kecamatan Banda Sakti Lhokseumawe, Muhammad Nur mengatakan, Zal merupakan suaminya Agustina, yang merupakan Caleg DPRK Lhokseumawe dari Partai Aceh. Muhammad menambahkan, sore tadi Zal membawa keluarganya untuk berekreasi ke tepi pantai di Desa Hagus Selatan Lhokseumawe, kemudian setelah memarkirkan mobilnya, terjadi perkelahian antara Zal dan Ilyas Syafii. “Tadi masyarakat juga sempat melerai,” ujar Muhammad. Lebih lanjut, Muhammad menyebutkan, selang 15 menit kemudian, sejumlah massa datang dan langsung merusak atribut kampanye milik PA dan merusak mobil yang diparkirkan oleh Zal tadi. Ilyas Syafii mengatakan, saat hendak ingin menjumpai keluarganya di Desa Hagus Selatan Lhokseumawe, untuk memintai dukungan. Tiba-tiba Zal datang dan mengur dirinya. Setelah ditegur, Zal langsung melepaskan bogem mentah kearahnya. “Tadi setelah dipukul, saya juga sempat lari ke sebuah warung,” ujar Ilyas Syafii. Akibat dari peristiwa itu, keduanya melakulan pelaporan kepada Kepolisian Polres Lhokseumawe. Zal melaporkan karena kasus pengrusakan mobil miliknya, sementara Ilyas Syafii melaporkan pemukulan terhadap dirinya. Kapolres Lhokseumawe, AKBP Joko Surachmanto mengatakan, kasus ini masih dalam tahap lidik, maka akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi, apabila ada saksi yang mengetahui siapa pelakunya, maka akan ditangkap. “Perbuatan tindak pidana, akan kita proses sesuai hukum dan kita tidak melihat dari Partai manapun, kita ingin situasi Kantibmas tetap kondusif,” ujar Joko Surachmanto.| KHL | AGM|