Turky Sudah Biayai 105 Mahasiswa Aceh

BANDA ACEH - Masyarakat Turki melalui Yayasan Asia-Pacific Social and Economic Solidarity Forum (Pasiad), sejak 2008 sudah membiayai 105 remaja dan pemuda Aceh untuk melanjutkan studi S1 dan S2 ke luar negeri. Sedangkan di seluruh Indonesia, Pasiad sudah memberi beasiswa kepada 600 mahasiswa untuk belajar ke Turki dan negara lain sejak 2006.

 Demikian disampaikan Perwakilan Yayasan Pasiad Indonesia, Harun Caglar didampingi GM Fatih Bilingual School (FBS) Putri, Yusuf, penerjemah Unsal, dan Pembina Osis FBS, Lanjar saat bersilaturahmi ke Kantor Harian Serambi Indonesia, Senin (17/2). Mereka disambut Pemimpin Perusahaan, Mohd Din, dan Sekretaris Redaksi, Bukhari M Ali.

Dikatakan Harun, ada tiga persyaratan yang paling diperhatikan terhadap calon penerima beasiswa ke luar negeri, yaitu, pandai secara akademik, perilaku/akhlak yang baik dan kemampuan di pelajaran matematika, dan bahasa Inggris standar Amerika. Baru dilanjutkan persyaratan lain. Setiap informasi ada beasiswa akan diberi tahu ke publik. “Kami harus mengenal baik akhlak dan pergaulan orangnya agar tidak sembarangan memilih. Makanya kita harus teliti tentang akhlaknya agar tak merugikan Aceh dan Indonesia nantinya,” ujarnya.

Di sisi lain, Harun menambahkan bahwa Pasiad telah mendirikan 10 sekolah bertaraf internasional di Indonesia. Dua sekolah di Aceh dan sisanya di Padang, Jakarta, Banten, Yogyakarta, Semarang, Sragen Jawa Tengah, Bandung, dan Banjarmasin. Diharapkan mahasiswa yang mendapat beasiswa ke Turki dan negara lain yang dibiayai Pasiad bisa kembali untuk mengajar di Aceh dan sekolah lain di Indonesia.

"Beasiswa juga diberikan kepada mahasiswa daerah konflik, seperti Palestina, Afganistan, Afrika dan lainnya. Kebanyakan beasiswa untuk guru, tehnik kimia, fisika, komputer, dan agama,” ujarnya.

Sementara Bukhari M Ali mengatakan, kehadiran FBS telah ikut mengangkat nama Aceh ke tingkat internasional. Karena ada juga yang mengaku bertaraf internasional, tapi tak mencapai target itu. Menurutnya salah satu yang bertaraf internasional, seperti FBS, telah terbukti hingga bisa meraih juara di level internasional.(adi)